1. Ranah Kognitif
Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup
kegiatan mental (otak). Menurut Bloom, segala upaya yang menyangkut aktivitas
otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. Ranah kognitif berhubungan dengan
kemampuan berfikir, termasuk didalamnya kemampuan menghafal, memahami,
mengaplikasi, menganalisis, mensintesis, dan kemampuan mengevaluasi. Dalam
ranah kognitif itu terdapat enam aspek atau jenjang proses berfikir, mulai dari
jenjang terendah sampai dengan jenjang yang paling tinggi. Keenam jenjang atau
aspek yang dimaksud yaitu Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge) Adalah
kemampuan seseorang untuk mengingat-ingat kembali (recall) atau mengenali
kembali tentang nama, istilah, ide, rumus-rumus, dan sebagainya, tanpa
mengharapkan kemampuan untuk menggunkannya. Pengetahuan atau ingatan adalah
merupakan proses berfikir yang paling rendah. TIK dalam pembelajaran dilihat
dari ranah kognitif sangat besar perannya yaitu TIK membantu guru atau pengajar
untuk menyampaikkan informasi dari materi pembelajaran lebih realistis,
misalnya dengan menggunakan TIK dalam pembelajaran IPA tentang fotosintesis
guru bisa menampilkan gambar video yang berkaitan dengan fotosintesis. Tidak
hanya guru yang diuntungan tetapi murid juga bisa memahami materi dengan mudah.
2. Ranah Psikomotor
Ranah psikomotor
merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) tau kemampuan
bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Ranah
psikomotor adalah ranah yang berhubungan dengan aktivitas fisik, misalnya lari,
melompat, melukis, menari, memukul, dan sebagainya. Hasil
belajar psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar
kognitif (memahami sesuatu) dan dan hasil belajar afektif (yang baru tampak
dalam bentuk kecenderungan-kecenderungan berperilaku). Wujud nyata
dari hasil psikomotor yang merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif
afektif itu adalah:
a. Peserta didik bertanya
kepada pendidik melalui dunia maya/internet contohnya chatting. Peseta
didik mencari dan membaca buku-buku, majalah-majalah atau brosur-brosur, surat
kabar yang membahas tentang materi pelajaran menggunakan bantuan media internet
sebagai subernya.
b. Peserta didik dapat
memberikan penejelasan kepada teman-teman sekelasnya di sekolah, atau kepada
adik-adiknya di rumah atau kepada anggota masyarakat lainnya sutu materi
pelajaran.
Ranah psikomotor
berhubungan dengan hasil belajar yang pencapaiannya melalui keterampilan
manipulasi yang melibatkan otot dan kekuatan fisik. Ranah psikomotor adalah
ranah yang berhubungan aktivitas fisik, misalnya; menulis, memukul, melompat
dan lain sebagainya. Dengan menerapkan pembelajaran komputer menggunakan media
seperti jaringan, jaringan internet dapat mempermudah proses pembelajaran
teknik informatika yang dapat mengembangkan psikomotor.
3. Ranah Afektif
Ranah afektif adalah ranah
yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi perasaan,
sikap,dan minat. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada peserta didik
dalam berbagai tingkah laku.Seperti bagaimana sikap siswa memperhatikan
gurunya, tanggung jawab siswa dalam tugas-tugasnya dan interaksi siswa dengan
lingkungan sekitar. Ranah afektif tidak dapat diukur seperti halnya ranah kognitif,
karena dalam ranah afektif kemampuan yang diukur adalah bagaimana seorang siswa
memperhatikan, merespon, menghargai, mengorganisasi, dan karakteristik suatu
nilai. Ranah afektif seseorang berkaitan dengan bagaimana kehidupannya dalam
lingkungan sosialnya. Skala yang digunakan untuk mengukur ranah afektif
seseorang terhadap kegiatan suatu objek diantaranya skala sikap. Tiga hal yang
termasuk ranah afektif siswa yaitu :
a. Perasaan
Perasaan adalah
segala sesuatu yang dirasakan jiwa diakibatkan karena menerima suatu informasi
dari luar. Pengaruh teknologi informasi dan komunikasi terhadap perasaan siswa
contohnya seperti saat siswa menerima penyampaian informasi yang tidak sesuai
dengan apa yang diinginkannya maka akan membuat siswa tersebut merasa tidak
puas.
b. Sikap
Sikap yaitu suatu
kecenderungan untuk bertindak karena ada dorongan dan keinginan.Sikap dapat
dibentuk melalui pengalaman yang didapati dalam melihat, mendengar
ataumerasakan. Siswa sekolah dasar tentu menerima semua dari apa informasi yang
didapat tanpa mempertimbangkan benar atau salahnya serta baik atau buruknya.
Teknologi informasi dan komunikasi memberikan contoh-contoh sikap seperti di
media elektronik yang menampilkan tayangan-tayangan dari iklan, berita, sinetron
dan hiburan yang dapat memengaruhi sikap siswa.
c. Minat
Menurut kamus
besar Bahasa Indonesia (1990:583) minat atau keinginan adalah kecenderungan
hati yang tinggi terhadap sesuatu.Melalui teknologi informasi dan komunikasi
minat siswa dalam belajar dapat ditingkatkan. Teknologi informasi dan
komunikasi dapat memberikan stimulus atau dorongan kepada siswa agar
termotivasi dalam belajar. Stimulus yang diberikan bisa berupa pembelajaran
menggunakan multimedia. Contohnya, seorang guru menggunakan media pembelajaran
yang menarik berisi gambar-gambar, suara dan warnaakan membuat siswanya senang
mengikuti pelajaran dibandingkan dengan guru yang menyampaikan materi dengan
ceramah saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar